BAB 1.4: Kelemahan Sistem Keuangan Tradisional
1. Terpusat (Centralized Control)
Bank sentral dan pemerintah memiliki kendali penuh atas penciptaan dan distribusi uang.
Artinya, mereka bisa:
Mencetak uang sebanyak yang mereka mau
Membekukan rekening
Menyensor transaksi
---
2. Inflasi
Pemerintah sering mencetak uang untuk membiayai utang atau krisis.
Ini menyebabkan:
Kenaikan harga barang
Penurunan daya beli masyarakat
Pelemahan tabungan, karena nilainya menyusut dari waktu ke waktu
Contoh ekstrem:
Zimbabwe dan Venezuela mengalami hiperinflasi hingga mata uang mereka menjadi tidak bernilai.
---
3. Risiko Perbankan
Uang kita di bank sebenarnya bukan milik kita secara langsung, tapi liabilitas bank.
Jika bank bangkrut (bank run), simpanan bisa hilang atau dibatasi.
Kasus nyata: Krisis 2008, SVB collapse 2023, dll.
---
4. Penyensoran & Pengawasan
Pemerintah bisa memblokir, menyensor, atau melacak transaksi Anda.
Contoh:
Akun bisa dibekukan tanpa pengadilan.
Aktivis, jurnalis, atau lawan politik rentan dibungkam lewat sistem keuangan.
---
5. Biaya & Lambatnya Transaksi Global
Transfer lintas negara (remittance) bisa memakan waktu berhari-hari dan biaya tinggi.
Ada banyak perantara: bank koresponden, SWIFT, dll.
Tidak efisien, apalagi untuk transaksi mikro.
---
6. Eksklusi Finansial (Financial Exclusion)
Sekitar 1,4 miliar orang di dunia tidak punya akses ke rekening bank (data 2022).
Alasan:
Tidak ada dokumen resmi
Tidak punya alamat tetap
Hidup di negara dengan sistem keuangan buruk
---
7. Privasi Hilang
Setiap transaksi perbankan modern tercatat dan bisa diawasi.
Kebebasan finansial menjadi semakin semu.
---
8. Tidak Transparan
Bank dan institusi keuangan beroperasi secara tertutup.
Rakyat biasa tidak tahu:
Seberapa besar uang dicetak
Bagaimana keputusan ekonomi dibuat
Apakah data mereka aman
---
9. Rentan terhadap Manipulasi & Korupsi
Sistem bisa disalahgunakan untuk kepentingan elite tertentu.
Manipulasi suku bunga, bailout korporat, kebijakan moneter yang tidak adil.
---
> Kesimpulan: Sistem keuangan tradisional membawa stabilitas di masa lalu, tapi di era digital sekarang, keterbukaan, keadilan, dan kedaulatan keuangan pribadi menjadi semakin penting—dan itulah alasan kuat kenapa Bitcoin diciptakan.
Komentar
Posting Komentar