BAB 1.3: Sejarah Uang — Dari Barter ke Fiat
1. Era Barter (Pra-uang)
- Sistem barter: menukar barang dengan barang (misal: gandum ditukar kambing).
- Masalah utama barter:
- Double coincidence of wants (dua orang harus sama-sama ingin apa yang ditawarkan lawan tukar).
- Sulit menyimpan nilai.
- Tidak bisa digunakan untuk transaksi kompleks atau tertunda.
2. Munculnya Uang Komoditas
- Manusia mulai menggunakan komoditas langka yang mudah dikenali dan diterima, seperti:
- Garam
- Cangkang kerang
- Batu Rai (Yap Island)
- Logam mulia: emas dan perak
Kelebihan uang komoditas:
- Disepakati nilainya
- Langka (scarce)
- Tidak mudah rusak
3. Uang Logam (Metal Coin)
- Mulai muncul sekitar 600 SM di Lydia (sekarang Turki).
- Koin emas/perak dengan cap kerajaan.
- Digunakan sebagai alat tukar standar yang diterima luas.
- Masalah: berat, mahal diproduksi, dan rawan pencurian.
4. Uang Kertas (Paper Money)
- Pertama kali muncul di Tiongkok pada abad ke-7 (Dinasti Tang).
- Banknotes awalnya hanyalah surat janji (IOU) yang bisa ditukar emas.
- Di Eropa, bank swasta mulai menerbitkan uang kertas yang dijamin emas/perak.
5. Standard Emas (Gold Standard)
- Negara-negara menyepakati sistem di mana setiap mata uang di-backup oleh cadangan emas.
- 1 USD = sejumlah tetap emas.
- Berlaku secara internasional hingga abad ke-20.
6. Fiat Money (Uang Kertas Tanpa Jaminan Emas)
- Fiat = berdasarkan kepercayaan & perintah pemerintah.
- Tidak lagi didukung oleh emas, tapi dipaksa sah oleh hukum.
- Amerika Serikat meninggalkan standar emas pada 1971 (Nixon Shock).
- Sejak itu, semua mata uang dunia menjadi fiat.
7. Masalah Fiat Money
- Inflasi: pemerintah bisa mencetak uang sebanyak yang mereka mau.
- Devaluasi: nilai uang bisa jatuh drastis.
- Tidak langka: berbeda dengan emas atau Bitcoin.
- Kehilangan kepercayaan → krisis keuangan.
8. Transisi ke Uang Digital & Lahirnya Bitcoin
- Fiat kini hadir dalam bentuk digital: saldo bank, dompet digital.
- Namun tetap dikontrol otoritas (centralized).
- Bitcoin lahir sebagai bentuk “uang digital terdesentralisasi”, yang mengembalikan prinsip uang langka seperti emas tapi dalam bentuk digital.
Komentar
Posting Komentar